Membuat Website Toko Online Gratis

Membuat Website Toko Online Gratis

Buat Website Gratis Pakai Platform Ini!

Apakah kamu tertarik untuk membuat website toko online sendiri untuk bisnis?

Kalo iya, kamu bisa menggunakan platform Jubelio Store untuk mempermudah buat website dan bisa kamu gunakan secara gratis.

Apalagi fitur yang ditawarkan juga sangat banyak, seperti:

Apabila kamu punya toko  di banyak channel penjualan termasuk website toko, terkadang sering mengalami kesulitan untuk mengelola sinkronisasi stok antara toko online dan channel lainnya. Jubelio Store sudah terintegrasi dengan Sistem Omnichannel sehingga bisa lebih mudah mengatur stok barang.Mau tahu lebih lengkapnya mengenai platform Jubelio, cari tahu disini ya!

*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan Jubelio

SEO Content Writer dengan pengalaman lebih dari 3 tahun sebagai SEO Marketing dan Content Writer di berbagai industri, termasuk OTT (Over The Top), media online, teknologi, dan pusat pelatihan.

Latest posts by Muhamad Dika Wahyudi

Kemajuan teknologi mempermudah segala aktivitas, termasuk kegiatan berbelanja yang saat ini sudah bisa dilakukan secara online. Khususnya bagi para penjual, berdagang di toko online tak hanya mampu menjangkau konsumen di sekitar tempat domisili saja, tetapi bahkan hingga ke luar daerah. Caranya, yaitu dengan membuat website toko online (online shop) sebagai etalase untuk memajang produk dagangan dengan mudah.

Melalui website online shop tersebut, Anda dapat menyebarluaskan produk dengan mudah ke berbagai platform e-commerce maupun sosial media. Di ShopKey, Anda bisa membuat website toko online gratis dengan mudah, bahkan hanya membutuhkan waktu 30 detik saja. Simak bagaimana cara melakukannya berikut ini!

Tentukan Judul Website dan Halaman

Setelah membuat website baru, kamu perlu mengisi judul website dan halaman utama agar lebih mudah untuk diingat. Kamu dapat mengubah judul website di bagian kiri atas halaman. Sedangkan judul halaman utama dapat diubah dengan meng-klik pada tulisan ‘Your page title‘.

Setelah mengatur judul website dan halaman utama, kamu dapat mulai bermain-main dengan desain atau tampilan website kamu. Untuk melakukan hal tersebut, kamu perlu mengenali berbagai fitur yang ditawarkan oleh editor Google Sites.

Mengenali Editor Google Sites

Dalam interface Google Sites, kamu dapat menemukan tiga set menu editor yang berada di bagian tengah, atas, dan samping.

Mari kita bahas setiap menu yang berada pada masing-masing bagian di atas.

Editor bagian tengah ini berfungsi untuk mengelola semua elemen yang akan tampil di website secara langsung.

Setelah kamu menambahkan berbagai elemen, kamu dapat mengubah posisi dan melakukan perubahan seperti mengubah font, mengganti warna latar, mengatur paragraf, dan sebagainya melalui editor ini.

Di bagian atas layar, terdapat beberapa tombol yang berfungsi untuk melakukan tindakan yang tidak berkaitan langsung dengan desain website.

Berikut adalah fungsi dari tombol-tombol tersebut (dari kiri ke kanan):

Undo: Membatalkan perubahan yang telah dilakukan satu langkah ke belakang.

Redo: Mengembalikan perubahan yang telah dilakukan satu langkah ke depan.

Preview: Membuka pratinjau website yang sedang dibuat.

Copy Link: Menyalin tautan ke website (jika sudah di-publish)

Share with Others: Menunjukkan website dengan orang lain atau berbagi akses kepemilikan website untuk berkolaborasi.

Settings: Membuka beberapa pengaturan website, termasuk menghubungkannya ke Google Analytics.

More: Menampilkan fungsi tambahan seperti melihat riwayat perubahan atau menduplikasi website.

Publish: Tombol untuk mempublikasikan website sehingga dapat diakses oleh siapa saja.

Di bagian samping kanan halaman, kamu dapat menemukan menu bagian yang berisi berbagai macam fungsi. Ketiga menu tersebut adalah:

Mari kita bahas satu per satu, mulai dari fungsi yang berada di bawah menu Insert:

Pada kelompok paling atas, kamu dapat melihat empat tombol berwarna. Berikut ini adalah fungsi keempat tombol tersebut:

Text box: Membuat sebuah area yang dapat diisi dengan teks.

Images: Menyematkan gambar ke website dengan cara mengunggah dari komputer atau memilih dari stok yang tersedia.

Embed: Mencantumkan elemen web dari halaman lain dengan menggunakan URL atau HTML embed code.

Drive: Mencantumkan file dari Google Drive ke website yang sedang dibuat.

Di bawah sub-menu berjudul ‘Layout,’ kamu dapat melihat beberapa pilihan tata letak elemen di dalam website yang sedang kamu buat. Kamu dapat memilih layout tersebut untuk menyusun kelompok elemen.

Kamu dapat menyusun beberapa layout sekaligus dalam satu halaman untuk meningkatkan estetika website, seperti contoh di bawah ini:

Bagian paling bawah dari menu Insert adalah daftar berisi berbagai elemen tambahan dengan berbagai macam fungsi.

Kamu dapat menggunakan elemen-elemen ini untuk meningkatkan fungsionalitas website dengan divider, kalender, YouTube, dan lain-lain.

Di sebelah kanan tab Insert, kamu dapat melihat tab dengan judul Pages. Tab Pages ini berfungsi untuk:

Tab terakhir di menu bagian kanan adalah Themes. Seperti namanya, tab ini berisi berbagai pilihan tema yang dapat kamu gunakan dari Google Sites. Tapi, kamu juga dapat membuat tema sendiri dengan logo, gambar, font, dan skema warna yang dapat kamu atur sesuka hati.

Setelah kamu merasa cukup puas dengan tampilan website-mu, kamu dapat langsung mempublikasikannya dengan menekan tombol Publish yang ada di bagian kanan atas halaman.

Ketika kamu menekan tombol Publish, maka kamu dapat mengatur URL untuk website kamu. Jika kamu menggunakan akun Google pribadi, maka URL website kamu akan memiliki struktur sebagai berikut:

https://sites.google.com/view/nama-website

Tapi jika kamu menggunakan akun Google sekolah atau perusahaan, maka URL website kamu akan mengandung nama organisasi di dalamnya:

https://sites.google.com/namaorganisasi/nama-website

Setelah kamu menentukan URL yang ingin digunakan untuk mengakses website, cukup tekan Publish dan website kamu sudah dapat diakses oleh orang lain.

Kontrol penuh atas brand

Di website toko online kamu memiliki kontrol penuh atas tampilan dan nuansa website sehingga memberi kamu kebebasan penuh dalam membangun identitas brand yang kuat. kamu bisa mendesain logo, warna, tata letak, dan elemen branding lainnya sesuai dengan identitas bisnis kamu.

Sedangkan marketplace, branding lebih terbatas karena marketplace menentukan tata letak dan desain. Produk kamu bisa bersanding dengan produk pesaing tanpa adanya keunikan visual.

Baca juga: 11 Cara Jitu Tingkatkan Conversion Rate Website

Hubungkan Domain ke Google Sites

Setelah memiliki domain custom, kamu dapat menghubungkannya dengan Google Sites.

Kamu dapat menghubungkan custom domain melalui menu pengaturan.

Masukkan domain yang ingin kamu gunakan dengan Google Sites. Kemudian lanjutkan ke proses verifikasi kepemilkan domain.

Untuk verifikasi kepemilikan domain, kamu harus memilih nama registrar domain. Jika kamu tidak dapat menemukan nama penyedia hosting (seperti Dewaweb) pilih opsi Other di menu drop-down yang tersedia.

Berikut adalah langkah-langkah verifikasi kepemilikan domain.

Salin kode yang muncul di bagian verifikasi kepemilikan

Kunjungi portal web hosting/penyedia domain, lalu cari menu pengelolaan domain.

Buat TXT record baru di bawah domain yang kamu daftarkan melalui portal web hosting yang kamu gunakan.

Setelah TXT record berhasil dibuat, tekan tombol Verify yang ada di halaman Google Webmaster.

Setelah itu, kamu akan melihat dua baris kode untuk CNAME record seperti di bawah ini.

Kemudian kembali ke portal web hosting dan tambahkan CNAME record baru.

Masukkan kode dengan label CNAME Label/Host ke kolom Hostname.

Tunggu beberapa saat hingga domain berhasil tersambung, dan klik Verify untuk memverifikasi kepemilikan domain.

Nah, sekarang website Google Sites kamu sudah menggunakan domain kamu sendiri.

(6) Mulai Atur Halaman Produk

Setelah selesai mengunggah produk jualanmu, langkah selanjutnya yang perlu diselesaikan adalah mengatur halaman produk.

Yuk, simak langkahnya berikut:

Tambahkan produk ke toko online

Mulai masukkan produk kamu ke toko online. Saat menambahkan produk, pastikan kamu menyertakan informasi yang lengkap ya.

Mulai dari, nama produk, deskripsi produk, gambar produk, harga, dan  kategori

Membangun hubungan langsung dengan buyer

Melalui website jualan online, kamu bisa membangun hubungan langsung dengan buyer melalui fitur seperti email marketing, konten yang personal, atau program loyalitas sehingga bisa membangun kepercayaan dan loyalitas jangka panjang.

Marketplace mengurangi interaksi langsung antara penjual dan buyer. Buyer sering kali lebih mengasosiasikan pengalaman belanja mereka dengan marketplace, bukan dengan penjual.

(5) Unggah Produk di Toko Online-mu

Oke lanjut ke cara membuat website toko online sendiri secara gratis, yaitu mengunggah produk. Ini menjadi salah satu bagian paling penting karena dapat mempengaruhi minat pembeli untuk membeli produk. Pastikan untuk memasukkan foto produk yang berkualitas dan dilengkapi dengan daftar harganya.

Cara mengunggah produk di website toko online juga sangat mudah. Kalian hanya perlu mengikuti langkah-langkah berikut ini;

Mulai Masukkan Produk Jualan

Setelah menyelesaikan langkah sebelumnya dalam cara membuat website toko online ini, Anda bisa mulai menambahkan produk yang akan dijual.

Ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukannya:

Berikut ini adalah contoh halaman produk WooCommerce:

Kelola semua daftar produk Anda melalui Products → All Products. Filter item berdasarkan jenis produk dan stok sesuai kebutuhan.

Jangan lupa, buat iklan produk yang bagus agar pelanggan tertarik membelinya. Untuk membuat halaman produk yang efektif, gunakan gambar HD yang berkualiats untuk memamerkan produk Anda dari berbagai sudut.

Selain itu, berikan deskripsi yang mendetail dengan kata kunci yang relevan agar produk Anda bisa ditemukan melalui mesin pencari. Gunakan juga kalimat promosi yang menarik untuk meningkatkan angka transaksi.

Optimalkan Website Toko Online

WooCommerce memang sudah menyediakan semua tool dan fitur penting untuk membantu Anda memulai toko online. Namun, ada juga beberapa plugin WooCommerce yang bisa Anda coba untuk menambahkan lebih banyak fungsi pada website Anda.

Berikut adalah plugin WooCommerce yang kami rekomendasikan:

Ingat, instal plugin yang benar-benar dibutuhkan saja agar tidak mengganggu performa toko online Anda. Dapatkan plugin dari platform tepercaya, serta update secara rutin untuk memastikan kompatibilitasnya dengan versi terbaru WordPress dan tool terintegrasi lainnya.

Selain itu, manfaatkan fitur update otomatis WordPress dari Hostinger untuk bagian inti, tema, dan plugin WordPress Anda. Dengan fitur ini, Anda bisa melihat dokumentasi update dan kembali ke versi tertentu saat diperlukan, semuanya dari akun hosting Anda.