Gambar Komik Anekdot Tanpa Teks

Gambar Komik Anekdot Tanpa Teks

Contoh Teks Anekdot Dialog

Pada pagi hari yang cerah, Azka sengaja belum sarapan karena ingin membeli bubur di depan komplek. Namun, tiba-tiba terdengar bel pedagang roti. Tanpa pikir panjang, Azka pun langsung menuju teras rumah untuk memanggil si tukang roti.

Azka: “Bang, jual roti apa aja?”

Tukang roti: “Banyak macamnya mas, lihat dan pilih saja sendiri.”

Azka: Ini apa, “Bang?”

Tukang roti: “Kalau yang ini nanas, Mas.”

Azka: “Kalau yang ini apa?”

Tukang roti: “Srikaya.”

Azka: “Bang, kalau yang ini?”

Tukang roti: “Blueberry, Mas.”

Azka: “Lho gimana sih, terus mana rotinya, saya mau beli roti bukan buah, kok dari tadi yang disebutkan buah-buahan aja, ya udah deh saya ga jadi beli.”

Tukang roti: “Bengong dan kemudian malah jatuh pingsan.”

Makna tersirat yang bisa kamu ambil dari contoh teks anekdot ini adalah untuk menjawab sesuatu dengan jelas, dan tidak ambigu. Karena bisa jadi jawaban yang diberikan bisa memberi makna yang berbeda, sehingga lawan bicaramu salah paham.

Komik Anekdot Perilaku Anggota Dewan

Sebagai wakil rakyat, seharunya para anggota dewan berjuang untuk menyampaikan inspirasi masyarakat. Tapi kenyataannya sangat berbeda dengan harapan. Komik anekdot tentang anggota dewan menjadi cara untuk menyindir yang halus tanpa menghina.

Contoh Teks Anekdot Mengkritik Fasilitas

Seorang guru sedang mengabsen anak muridnya sebelum memulai pelajaran.

Pak guru tidak mendapat jawaban. Tiba-tiba, Gulman pun masuk ke kelas.

Guru: “Abis dari mana saja kamu, Gulman?”

Gulman: “Maaf pak, tadi saya habis sarapan di warung depan sekolah.”

Guru: “Loh, ngapain kamu jauh-jauh ke sana. Kita kan sudah punya kantin di seberang UKS.”

Gulman: “Itu kantin, pak? Saay kira petakan, kecil banget!”

Para murid pun tertawa mendengar jawaban Gulman).

Teks anekdot di atas bukan sepenuhnya humor, ya. Penulis menyelipkan kritik terhadap suatu hal, yaitu kantin sekolah yang dianggapnya terlalu kecil. Pada teks, Gulman mengungkapkan sindiran dengan menyamakan kantin sekolah dengan sebuah petakan.

Contoh Teks Anekdot Singkat

Pada suatu hari ada seorang guru di sebuah sekolah dasar yang sedang bertanya kepada muridnya tentang hasil belajar menghafalkan huruf.

Pak guru bertanya kepada Farid tentang berapa huruf yang sudah Farid hafal, kemudian Farid menjawab bahwa ternyata dia hanya akan menghafalkan huruf C D E F G A B C.

Setelah mendengar jawaban tersebut, pak guru pun bingung dan bertanya kembali kepada Farid kenapa dia hanya mau menghafalkan tujuh huruf saja.

Lalu Farid menjawab dengan lantang bahwa dengan menghafal tujuh huruf tersebut saja, Farid bisa jadi pemusik yang hebat dan menghasilkan banyak uang. Mendengar jawaban tersebut, kemudian pak guru hanya mengangguk-ngangguk saja dan berbicara “benar juga”.

Hal yang bisa kamu pelajari dari makna tersirat teks anekdot di atas adalah mengetahui konteks sebuah persoalan. Selain itu, jika seseorang melakukan kesalahan, meskipun dalam belajar, maka harus kita koreksi, bukan malah turut membenarkannya.

Ciri-Ciri Teks Anekdot Sindiran

Teks anekdot memiliki perbedaan dengan teks-teks jenis lainnya. Agar bisa dikelompokkan sebagai teks anekdot sindiran, maka teks tersebut harus memenuhi beberapa ciri-ciri berikut ini.

Contoh Teks Anekdot tentang Pendidikan

Sekolah Bertarif Internasional

Suatu ketika, di sekolah negeri “entah di mana”, seorang Bapak Guru memberi tahu kepada anak didiknya bahwa sekolah mereka akan berubah status menjadi SBI (Sekolah Bertaraf Internasional). “Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Tidak lama lagi, sekolah kita akan menjadi SBI. Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya kira-kira apa yang akan kalian siapkan?” tanya sang guru.

“Azis, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut ini?” tanya guru tersebut lebih lanjut. Dengan sigap, Azis menjawab pertanyaan pak guru “Belajar bahasa Inggris agar mampu berbicara bahasa Inggris, Pak.” jawab Azis.

“Bagus sekali, kalau kamu, Gusti? tanya guru kepada Gusti. “Harus siapkan uang, Pak.” jawab Gusti. “Lho, kok uang?” tanya pak guru lebih lanjut. “Ya, Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih bayarnya kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti dimintai iuran untuk ini itu.” jelas Gusti lebih lanjut.

“Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf Internasional, artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri” sang guru melanjutkan penjelasannya.

“Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional” Gusti juga melanjutkan penjelasannya.

Nah, makna tersirat teks anekdot ini yaitu sekolah tidak dapat diberi standar bagus dan tidaknya dari sekolah yang ada di luar negeri. Hal itu karena yang menjadikan sekolah bagus adalah kualitas dari pendidiknya, lingkungannya, serta muridnya. Selain itu, sekolah yang mengikuti standar internasional memakan biaya yang lebih banyak, dan tidak semua orang mampu menyekolahkan anaknya ke sekolah tersebut.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Teks Eksposisi beserta Struktur & Kaidah Kebahasaannya

Contoh Teks Anekdot Transaksi Ekonomi

Antrean di Supermarket

Suatu hari di sebuah supermarket, ada tiga orang yang sedang antre di kasir untuk membayar belanjaan mereka. Mereka adalah seorang pekerja kantoran, seorang tukang bangunan, dan seorang ibu rumah tangga.

Pekerja kantoran mengeluarkan dompetnya dan membayar dengan kartu kredit. Sementara, tukang bangunan menghitung uang kertas dengan hati-hati untuk membayar belanjanya. Sedangkan, ibu rumah tangga dengan cermat memisahkan uang receh yang ia kumpulkan sepanjang minggu.

Saat giliran ibu rumah tangga untuk membayar, kasir tiba-tiba berkata, “Maaf, pembayaran dengan koin tidak diperbolehkan.” Ibu rumah tangga itu kikuk dan memandang uang recehnya yang sudah ia susun rapi.

Mendengar itu, tukang bangunan yang berdiri di sampingnya berkata, “Tidak masalah, saya akan membantu.” Dia mengeluarkan beberapa uang kertas tambahan dan menukarkannya dengan uang receh ibu rumah tangga.

Makna tersirat yang bisa kamu ambil dari contoh teks anekdot di atas adalah meskipun mereka semua sedang berada di tempat yang sama untuk membeli barang, tetapi pengalaman dan kenyamanan mereka dalam bertransaksi berbeda jauh.

Pekerja kantoran menyadari keuntungan menggunakan kartu kredit, tukang bangunan mengetahui pentingnya memiliki uang dalam bentuk yang berbeda, dan ibu rumah tangga merasa dihargai karena ada seseorang yang peduli dengan situasinya.

Baca Juga: Teks Biografi: Pengertian, Struktur, Ciri & Contohnya

Contoh Teks Anekdot Mengkritik untuk Tidak Berbicara Kasar

Rutinitas belajar dan mengajar selalu diawali dengan cek presensi. Setiap guru yang masuk akan memanggil satu per satu murid yang hadir. Aturan yang sama berlaku di SMA Ruangguru. Pada saat itu, guru Bahasa Indonesia yang terkenal galak mulai memanggil setiap murid. Dengan nada tegas dan ekspresi kaku, ia menyebut nama murid. Hal ini menyebabkan murid yang dipanggil pun menjawab tak kalah lantangnya.

“Akhirnya kamu masuk sekolah juga ya. Kenapa kamu kemarin tidak masuk?”

“Saya mesti ke rumah sakit, Bu,” jawab Bayu sembari senyum.

“Kenapa kamu jawab pertanyaan saya sambil senyum-senyum?” jawab sang guru kesal.

“Iya Bu, soalnya kata dokter saya terkena kanker otak.”

“Apa yang lucu? Kanker otak itu berbahaya.”

“Saya senang Bu. Ibu sudah tidak bisa bilang ‘dasar kamu tidak punya otak’ karena otak saya rusak.”

Seisi kelas meringis mendengar jawaban Bayu. Mereka ingin tertawa, tetapi khawatir dimarahi sang guru.

Makna yang bisa kamu pelajari dari contoh teks anekdot ini adalah untuk tidak berbicara buruk, mengejek atau mengumpat, meskipun kepada orang yang lebih muda daripada kita. Hal ini karena kata-kata yang sudah telanjur diucapkan tidak bisa ditarik kembali, bahkan mungkin bisa membuat kita merasa lebih buruk.

Sampai sini, sudah mulai paham belum dengan materi teks anekdot? Kalo masih ada poin-poin yang belum kamu mengerti, mending belajar sama ahlinya, deh. Belajar bareng kakak-kakak pengajar di Ruangguru Privat Bahasa Indonesia misalnya. Hehehe…

Belajar nggak cuma menyenangkan, tapi kamu juga bakal diajari konsepnya sampai paham! Para pengajar di Ruangguru Privat juga sudah terstandarisasi kualitasnya, loh. Kamu juga bisa pilih nih, mau diajarkan secara langsung (offline) atau daring (online). Fleksibel, kan? Untuk info lebih lanjut, cuss klik link berikut!

Apa Itu Komik Anekdot Sindiran?

Pengertian anekdot adalah cerita lucu yang didalamnya mengandung pesan-pesan tersirat tentang suatu masalah. Tujuan anekdot biasanya untuk menyampaikan sindiran atau kritikan mengenai suatu isu atau permasalahan.

Mengacu dari penjelasan di atas, komik anekdot sindiran adalah gambar, meme ataupun karikatur dimana didalamnya mengandung pesan tersirat yang diselipkan oleh komikus, yang tujuannya untuk menyindir, menyentil dan juga mengkritik mengenai sesuatu hal.

Melalui komik anekdot yang isinya sindiran tersebut diharapkan pihak yang disindir ataupun disentil bisa melakukan perubahan yang lebih baik. Selama ini, komik semacam itu memiliki efektivitas cukup tinggi untuk mendorong terjadinya perubahan.

Komik Anekdot Tentang Birokrasi

Sudah menjadi rahasia umum bahwa birokrasi di negara tercinta ini seringkali berliku-liku dan ribet. Oleh sebab itu, kegelisahan mengenai birokrasi ini dituangkan dalam sebuah komik anekdot sindiran.